Selasa, 16 Oktober 2012

OpenSUSE sebagai Primary Domain Controller (PDC) & File Server

Melakukan konfigurasi OpenSUSE menjadi Primary Domain Controller dan File Server adalah fungsi utama yang biasa dilakukan pada perusahaan yang ingin melakukan migrasi sistem servernya. Berikut adalah tutorial melakukan setting Samba pada OpenSUSE 10.2 agar OpenSUSE bisa bertindak sebagai pengganti Windows Server secara penuh. Artikel ini disumbangkan purii dan dirangkum , yaitu “Samba Server sebagai Primary Domain Controller”
PERSIAPAN
- Install OpenSUSE 10.2.
Jika menggunakan distro linux lain tidak masalah. Mungkin ada beberapa perintah yang perlu disesuaikan.
- Buat Catatan Mengenai Beberapa Setting
Misalnya, nama domain yang akan digunakan. Dalam contoh ini saya menggunakan vavai.co.id. Jika perusahaan sudah memiliki PDC Windows Server yang sudah berjalan, cara paling aman adalah membuat domain baru yang mirip. Dalam kasus yang saya simulasikan kali ini, domain sebelumnya menggunakan vavai.com.
Pada dasarnya, hal ini untuk menghindari kemungkinan kalahnya Server Windows dalam memperebutkan posisi Primary Domain Controller melawan Server Linux yang baru kita buat. Takutnya, kita belum selesai melakukan setup server, ternyata Server Linux sudah mengumumkan dirinya sebagai PDC dan langsung meminta Windows Server berhenti berkuasa sebelum waktunya, hehehe…
Setting untuk memenangkan status sebagai PDC ada pada smb.conf yang akan kita konfigurasikan.
Contoh lain adalah untuk nama User Administrator (misalnya root password) dan lain sebagainya. Ini untuk menghindari gagalnya server Linux sewaktu disetup hanya gara-gara lupa dengan pasword.
LANGKAH-LANGKAH
1. Install Komponen Samba
Komponen Samba Server dapat diinstall melalui YAST. Ketik saja “Samba” pada kotak pencarian, kemudian install komponen yang diperlukan.
2. Edit smb.conf
OpenSuSE secara default meneyimpan setting samba pada /etc/samba. Buka file /etc/samba/smb.conf dengan text editor dan replace isinya dengan setting sebagai berikut :
[global]
log file = /var/log/samba/log.%L
socket options = TCP_NODELAY IPTOS_LOWDELAY SO_SNDBUF=8192 SO_RCVBUF=8129
admin users = root
domain master = yes
time server = yes
logon home = \%L\profiles%u
netbios name = server
writeable = yes
usershare max shares = 100
server string = Server Utama – Samba %v on %L
invalid users = bin,daemon,sys,man,postfix,mail,ftp
workgroup = vavai.co.id
logon path = \%L\profiles%u
os level = 65
create mode = 777
add machine script = /usr/bin/useradd -d /dev/null -g samba-clients -s /bin/false -M %u
preferred master = yes
directory mode = 777
log level = 2
domain logons = yes
# gunakan logon path untuk Windows NT/200x/XP
# gunakan logon home untuk Windows 9x
;logon script = logon.bat
[homes]
comment = Home Directories
browseable = no
read only = no

[netlogon]
path = /srv/samba/netlogon
browseable = no
public = no
writeable = no
[profiles]
path = /srv/samba/profiles
writeable = yes
create mask = 0700
directory mask = 0700
browseable = no
[sharedata]
comment = data public
writeable = yes
invalid users = bin,daemon,sys,man,postfix,mail,ftp
path = /srv/share-data
[Accounting]
comment = Data Accounting
valid users = acct-01, acct-02,acct-03,acct-04,acct-05,@it
create mode = 777
write list = acct-02,acct-03,acct-04,acct-05,tono,acct-01
path = /local/data-msa/Accounting
directory mode = 777
[HRD]
comment = Data HRD
valid users = hrd-01, hrd-02, hrd-03,@it
path = /local/data-msa/HRD

Keterangan untuk masing-masing opsi :
[global] : Opsi Utama
log file : Lokasi log yang terkait dengan aktivitas Samba
socket options :
 admin users : Nama user yang bertindak sebagai Administrator
domain master : Bertindak sebagai master domain
time server : Bertindak sebagai server untuk pencocokan waktu
logon home : Nama direktori mapping user
netbios name : Nama yang tampil pada list My Network Places atau Network Neighborhood atau Samba
writeable : Permission
server string : Keterangan mengenai Server, berguna jika server > 1
invalid users : Nama User yang tidak boleh digunakan
workgroup : Nama workgroup / domain
logon path : Nama direktori logon script
os level : Level hak sebagai server domain controller. Rata-rata server Windows memiliki os level 32
create mode : Permission status untuk file yang baru dibuat di samba folder. Bisa disetup sesuai kebutuhan
add machine script : Script untuk penambahan client komputer
preferred master : bertindak sebagai master browser
directory mode : Permission status untuk folder yang baru dibuat di samba folder. Bisa disetup sesuai kebutuhan
domain logons : Menjadi PDC
Opsi Home, Netlogon dan Profiles digunakan untuk menyimpan konfigurasi setting masing-masing client.
Opsi Share Data, Accounting dan HRD adalah contoh folder yang dishare untuk user. Saya memberikan contoh dengan masing-masing perbedaan peruntukan.
[sharedata]
comment = data public
writeable = yes
invalid users = bin,daemon,sys,man,postfix,mail,ftp
path = /srv/share-data
[Accounting]
comment = Data Accounting
valid users = acct-01, acct-02,acct-03,acct-04,acct-05,@it
create mode = 777
write list = acct-02,acct-03,acct-04,acct-05,tono,acct-01
path = /local/data-msa/Accounting
directory mode = 777
[HRD]
comment = Data HRD
valid users = hrd-01, hrd-02, hrd-03,@it
path = /local/data-msa/HRD
Folder Sharedata untuk semua user
Folder Accounting hanya untuk user acct-01 s/d acct-05 (buat user di samba)
Folder HRD diperuntukan untuk bagian HRD (user name hrd-01 s/d hrd-03)
comment : Keterangan mengenai share folder
valid users : User yang berhak mengakses
create mode : Permission untuk file yang baru dibuat, bisa diubah sesuai kebutuhan
write list : User yang berhak baca & tulis
Path : Lokasi fisik pada harddisk server
directory mode : Permission untuk folder yang baru dibuat, bisa diubah sesuai kebutuhan
Dalam contoh, saya menggunakan 2 folder fisik, yaitu /srv dan /local. Hal ini karena harddisk /srv hanya berkapasitas 70 GB jadi saya menambah harddisk baru berkapasitas 250 GB dan saya mount sebagai /local.
Konfigurasi untuk hak user samba dapat lebih mudah disetup menggunakan webmin. Nanti kita membahasnya pada sesi lain.
Setelah setting smb.conf dibuat dan disimpan, sekarang kita bisa meminta SuSE menjalankan samba. Berikan perintah :
service samba start
Jika sudah berjalan, kita bisa meminta samba untuk melakukan load konfigurasi ulang dengan :
service samba restart
OK, satu tahap instalasi sudah selesai. Sekarang kita pindah ke bagian setting client untuk akses.
- Menambah group khusus untuk nama komputer
groupadd machine
- Menambah nama komputer client (contoh : nama komputer = hrd, nama user : hrd-01)
useradd -g machine -s /bin/false hrd$
- Mengunci user yang bersangkutan
passwd -l hrd$
- Menambah komputer ke Samba
smbpasswd -a -m hrd –> pastikan nama komputer tanpa tanda $
- Menambah nama user lokal di server
useradd hrd-01
- Merubah password
passwd hrd-01
- Memasukkan user lokal kedalam user samba
smbpasswd -a hrd-01
- Membuat home folder di lokasi profiles, sesuaikan dengan nama user
cd /srv/samba/profiles
mkdir hrd-01
- Merubah kepemilikan home folder tersebut
chown hrd-01 hrd-01/
Setelah selesai membuat user dan konfigurasinya, kita tinggal melakukan koneksi komputer klien ke Server yang baru kita setup.
- Jika klien berupa SuSE Linux, kita bisa menggunakan YAST | Network Services | Windows Domain Membership untuk koneksi. Langkahnya mudah, tinggal ikuti wizard. Untuk distro Linux lain, biasanya bisa menggunakan KDE Control Center untuk bergabung dengan Samba.
- Jika komputer klien berupa Windows 98 atau ME, koneksi dilakukan pada properties network neighborhood seperti halnya koneksi ke server Windows
- Jika komputer klien berupa Windows 2000, koneksi dilakukan pada properties my computer dan isikan nama domain.
- Jika komputer klien menggunakan Windows XP lakukan sedikit modifikasi terlebih dahulu, berupa langkah-langkah :
1. Buka regedit
START | RUN | REGEDIT
2. Cari entry HKLM (HKEY_LOCAL MACHINE) – SYSTEM – CurrentControlSet – Service – Netlogon – Parameters
3. Klik pada windows sebelah kanan, klik kanan pilih New – DWORD value, namanya requiresignorseal, valuenya 0.
4. Kalau entry tersebut sudah ada namun bernilai 1, ganti menjadi 0
5. Tutup regedit
Setelah update registry selesai, kita bisa melakukan koneksi Windows XP ke Server Samba seperti halnya pada sistem operasi Windows 2000
Tambahan : Kita bisa melakukan proteksi pada file server agar tidak digunakan untuk menyimpan file dengan ekstensi tertentu. Jika kita menambahkan veto files = /*.mp3/*.avi/*.mpg/ pada file share samba, file share tersebut akan menolak penyimpanan file musik dan video.

ILMU INFORMATIKA
BY:PURI.PURWATI

Minggu, 02 September 2012

Cara Install Samba Pada Redhat 9v



Cara Install Samba Pada Redhat 9 
Untuk mengecek aplikasi samba sudah ter install / belum pada OS Redhat

[root@server home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#

Jika muncul tampilan di atas berati sudah ter install, tapi jika tidak muncul harus install palikasi samba di redhat anda

langkah install
1. masukkan cd 1 redhat
2. aktifkan cd redhat (masuk pada folder redhat -> rpm)
3. copy file2 dibawah ini pada root
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1

4. masuk terminal aktif di folder root
5. root # rpm -ivh samba-common-2.2.7a-7.9.0
6. root # rpm -ivh samba-client-2.2.7a-7.9.0
7. root # rpm -ivh samba-2.2.7a-7.9.0
8. root # rpm -ivh redhat-config-samba-1.0.4-1
9. cek lagi apakah samba berhasil di install :
[root@server home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#

10. jika muncul seperti di atas berati berhasil

11. Mengaktifkan samba

[root@server profiles]# service smb start atau restart
Shutting down NMB services: [ OK ]
Shutting down SMB services: [ OK ]
Starting NMB services: [ OK ]
Starting SMB services [ OK ]
[root@server profiles]#

12. Membuat user samba

1. Buat username Linux dengan perintah useradd

[root@server profiles]# useradd tom
[root@server profiles]# ls tom
[root@server profiles]# chown tom tom/

Pembuatan user baru ini tak perlu menggunakan password agar username tersebut tidak dapat
digunakan untuk telnet atau ssh ke server.Penggantian kepemilikan milik tom, yang hanya
dapat diakses oleh user tom.

2. Selanjutnya buat agar user name tersebut tersedia pada Samba server menggunakan perintah
smbadduser seperti dibawah ini:

[root@server profiles]# smbadduser
----------------------------------------------------------

[root@server profiles]# smbadduser tom:tom
Adding: tom to /etc/samba/smbpasswd
Added user tom.
----------------------------------------------------------
ENTER password for tom
New SMB password:
Retype new SMB password:
Password changed for user tom.
Password changed for user tom.
[root@server profiles]#

Gunakan perintah smbpasswd untuk mengganti password user samba, dan password di sistem
Linux dengan di Server Samba dapat berbeda.

13. Untuk mencoba Samba
a. Aktifkan home
b. pada lokasi : smb://[no ip komputer anda]
c. masukan user : tom
d. masukan password : tom

by:purii_purwati INFORMATIKA PERKAPALAN, BISAA!!!

Cara mudah dan cepat sharing files di Linux dgn samba


Cara mudah dan cepat sharing files di Linux dgn samba
Kita bisa melakukan sharing files antara komputer Linux kita dengan komputer Windows menggunakan paket program bernama Samba. Samba ini merupakan program yang telah mature dan memiliki banyak feature, mulai dari yang sederhana sampai advance. Sangat menarik untuk diexplore, namun begitu bagi para newbie, seringkali cukup membingungkan untuk menyetel Samba. Berikut cara mudah dan cepat melakukan sharing file di Linux. Dokumentasi Samba sendiri sebenarnya telah tersedia lengkap, baik dalam bentuk online di websitenya (http://www.samba.org), maupun dalam bentuk PDF yang dapat di download gratis. Dokumentasi ini saking lengkapnya, tebalnya mencapai 500-an halaman. Tentu tidak akan habis dibaca dalam semalam.
Tapi jangan khawatir, bila kita hanya ingin mengshare file secara biasa, kita bisa melalukannya secara mudah dan cepat.
Mari kita mulai. Penulis menggunakan OpenSuse 10.1, namun settingan sambanya kurang lebih sama di distro lainnya.
1. Pastikan bahwa samba server telah terinstall. Di komputer penulis (tidak perlu sama persis, yang penting samba dan samba clientnya):
rpm -qa | grep samba
yast2-samba-server-2.13.9-8
samba-3.0.22-11
samba-client-3.0.22-11
kdebase3-samba-3.5.1-69
samba-vscan-0.3.6b-40
yast2-samba-client-2.13.18-4
samba-doc-3.0.22-16
samba-winbind-3.0.22-11
Perhatikan paket samba-doc, samba-doc ini berguna di dalam memberikan contoh2 file konfigurasi.
2. Edit file konfigurasi samba. Kalau di OpenSuse, adanya di /etc/samba/smb.conf. Di distro lain mestinya sekitar /etc/ juga.
Di dalam file smb.conf ini telah terdapat bagian2 konfigurasinya, yaitu dengan tanda [Global], [homes], [printers], dll.
Untuk [Global], pastikan setting option berikut seperti ini:
[Global]
workgroup = suselinux <--- ubah sesuai keinginan kamu
domain logons = No
domain master = No
security = share
netbios name = fajar <--- ubah sesuai keinginan kamu
3. Setting share yang ingin kamu share, tambahkan di dalam smb.conf:
[Public] <--- terserah kamu namanya apa
comment = Buat sharing file2
path = /data/share
read only = yes
browseable = yes
public = yes
Jangan lupa di save.
4. Buat direktori yang ingin kamu share tersebut, dalam contoh ini adalah /data/share.
mkdir -p /data/share
5. Setel bahwa samba akan otomatis hidup setiap komputer hidup.
chkconfig --level 345 smb on
chkconfig --level 345 nmb on
6. Jalankan service smb dan nmb.
service nmb restart
service smb restart
7. Copylah folder/file yang ingin kamu share ke dalam folder /data/share itu. Jangan lupa di chown ke user kamu dulu.
chown -R /data/share
8. Coba deh kemudian kamu cek di Network Neighborhood. Akan sudah keliatan. Bila belun keliatan, coba tunggu beberapa saat. Biasanya perlu waktu beberapa saat untuk refresh di network. Bila sudah keliatan akan terlihat seperti gambar berikut ini.
Sharing samba terlihat di network
Di dalam sharing kita terlihat deh isinya
Sharing Full Access
Bagaimana bila kamu ingin agar user dapat menulis ke dalam sharing yang telah kamu buat tersebut? Mudah saja.
1. Kita ubah smb.conf-nya menjadi seperti ini:
[Public]
comment = Buat sharing file2
path = /data/share
read only = No <--- ini
browseable = yes
public = yes
2. Kita chmod juga direktori itu menjadi 777.
chmod -R 777 /data/share
3. Restart samba dan nmb-nya

service nmb restart
service smb restart
4. Test dari network untuk menulis ke dalam share folder itu.
Kesimpulan
nahh,..
belajar sharing linux perlu ketelitian dan kesabaran
jadi guys harus yang sabarr yaaa,..
biasanya sii kalau anak T.INFORMATIKA di SMKN 3 BUDURAN itu sholat jadii pikiranya langsung jadi fresh lagii,..
hehehehehe,…
goog luck yaa guyss,..



BY:puri_purwati INFORMATIKA PERKAPALAN 

Selasa, 31 Juli 2012

Cara Dasar Setting Router





Sebelumnya mungkin ada yang belum tau apa rooter itu??OK penjelasan sedikit, Router adalah hardware yang berguna untuk menghubungkan dan merutekan paket data dari sebuah jaringan network ke network yang lain. Dan bentuknya salah satunya router seperti gambar disamping.

Dan di sini saya akan bagi” ilmu(sama-sama belajar) cara setting router yang umum atau dasarnya yang digunakan pada console.
Tahap-tahap dasar cara setting
 konfigurasi routerseperti dibawah ini :

1. Setting host name
router#enable t
router(config)#hostname nama-router

2. Setting pasword console
router(config)# enable secret password-anda
router(config)# enable password password-anda

3. Membuat Paswword terencryption
router(config)# service password-encryption
router(config)# enable password password-anda

4. Setting vty dan aux
router(config)#line vty 0 4
router(config-line)#login
router(config-line)#password password-anda
router(config-line)#line con 0
router(config-line)#login
router(config-line)#password password-anda
router(config-line)# exit
router(config)# no service password-encryption
router(config)# ^Z
router(config)# wr mem

5. Setting terhadap FastEthernet fa 0/0
router#config t
router(config)#int fa0/0
router(config-if)# ip address 192.168.xx.x 255.255.xx.xx
router(config)#no shutdown
router(config)#exit

6. Setting terhadap Serial 0/0
router# config t
router(config)# int serial0/0
router(config-if)# ip address 192.168.xx.x 255.255.xx.xx
router(config)#no shutdown
router(config)#exit

STANDARISASI IEEE,ANSI,TIA,EIA,dll



·  IEEE
IEEE adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan teknologi.
Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers.
Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama-nama kelektroan dianggap tidak relevan lagi,
sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.
Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup besar untuk bisa mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh industri.

Beberapa standar IEEE :

  • IEEE 802.3 — Ethernet akses LAN.
  • IEEE 802.11 — Wifi, akses wireless LAN.
  • IEEE 802.16 — WiMAX, akses wireless MAN.

Saya hanya membahas sedikit mengenail WiMax:
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
·  ANSI
ANSI (American National Standards Institute adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan (selain banyak hal lainnya). ANSI adalah anggota IEC dan ISO.
ANSI adalah lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American Standard Code for Information Interchange).ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
SQL adalah standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa pemrograman untuk mengakses dan memanipulasi database. Statemen SQL digunakan untuk menerima, mengubah dan menghapus data. SQL bekerja dengan berbagai sistem database antara lain MS Access, DB2, Informix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, dll.
Sesuai kegunaan dan perkembangannya, SQL memiliki beberapa versi, tetapi agar tidak terjadi kekeliruan dibuat standar oleh ANSI, mereka harus memiliki keywords utama yang dipakai secara umum yaitu (SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE, dan sebagainya).
ANSI C adalah standar bahasa C pertama.
·  TIA
Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). TIA dikenal terbaik untuk mengembangkan standard pemasangan kabel menggunakan disain dan instalasi sistem pemasangan kabel yang ter-koordinasi. Sehingga mampu untuk mendukung suatu cakupan aplikasi yang luas dan memenuhi kebutuhan kecepatan yang tinggi pada masa kini dan mendatang.
Contoh standart dari TIA/EIA :
Standard TIA 568A-B
·  ECMA (European Computer Manufacturers Association)
Sebelumnya dikenal sebagai ECMA (European Computer Manufacturers Association) , lembaga ini merupakan perkumpulan orang eropa yang mengeluarkan standar dalam sistem teknologi dan informasi. Ecma International adalah lembaga yang mengeluarkan standarisasi dalam ECMAScript, sebuah standard yang mengelola JavaScript.
·  ITU-R
International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R)
Sebuah organisasi global yang ada dan didirikan untuk mengatur penggunaan frekuensi radio (RF) diseluruh penjuru dunia. The United Nations (PBB), menugaskan kepada International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R) ini, untuk mengatur dalam hal skala penggunaan frekuensi, secara global.
Nah, karena dunia ini luas, maka kemudian ITU-R membaginya menjadi beberapa wilayah. Hingga masing-masing wilayah, diatur oleh organisasi yang berbeda.
Pembagian wilayah ini yaitu meluputi:
  • Region A: North and South America
Inter-American Telecommunication Commission (CITEL) www.citel.oas.org
  • Region B: Western Europe
European Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) www.cept.org
  • Region C: Eastern Europe and Northern Asia
Regional Commonwealth in the field of Communications (RCC) www.rcc.org
  • Region D: Africa
African Telecommunications Union (ATU) www.atu-uat.org
  • Region E: Asia and Australasia
Asia-Pacific Telecommunity (APT) www.aptsec.org

Dari masing-masing wilayah atau region ini, kemudian bekerja sama dan dibagi-bagi lagi dengan organisasi-organisasi dari masing-masing negara setempat. Contohnya:
  • Australia, Australian Communications Authority (ACA)
  • Japan, Association of Radio Industries and Businesses (ARIB)
  • New Zealand, Ministry of Economic Development
  • United States, Federal Communications Commission (FCC)


·  Federal Communications Commission (FCC)
FCC adalah organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini yang mengatur segala jenis komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara Amerika Serikat.
Wireless, sebagai sarana telekomunikasi, tentu saja ikut menjadi wewenang dari FCC ini. Tujuan FCC mengatur komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang siuran, maupun penyalahgunaan dalam hal penggunaan sinyal atau frekuensi radio yang digunakan dalam teknologi wireless.
FCC adalah organisasi independent yang didirikan oleh pemerintah US. FCC bertanggung jawab untuk mengatur segala jenis penggunaan perangkat telekomunikasi, baik yang menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan kabel. Wilayah kekuasaan FCC ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan beberapa distrik yang menjadi teritori dari Negara US.
Hampir disetiap negara mempunyai badan atau organisasi yang serupa dengan FCC ini.
FCC dan organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak untuk membuat berbagai aturan yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal penggunaan wireless, khususnya yang menyangkut penggunaan Frekuensi Radio (RF) untuk melakukan transmisi.

Aturan ini meliputi dalam hal penggunaan:

  • Frequency
  • Bandwidth.
  • Maximum power of the intentional radiator.
  • Maximum equivalent isotropically radiated power (EIRP)
  • Use (indoor dan/atau outdoor).

Dari aturan-aturan inilah, FCC dan organisasi sejenis membuat prosedure dan standar kerja. Organisasi-organisasi ini dibentuk dan bekerja sama, dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan meningkatnya permintaan yang menyangkut teknologi wireless, yang sedang berkembang dengan pesat saat ini.
·  ISO
Organisasi Internasional untuk Standardisasi, International Organization for Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani sos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada23 February 1947 ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja.Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
  • Meningkatkan citra perusahaan
  • Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi kegiatan
  • Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
  • Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
  • Mengurangi resiko usaha
  • Meningkatkan daya saing
  • Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
  • Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

Contoh :
• Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data.
Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
·  IETF IETF adalah ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur dan menetapkan protocol-protocol standard yang digunakan di internet.
Internet Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.
Kebijakan protokol QoS (Quality of Service) yang diusulkan sebagai standar IETF untuk mengkomunikasikan informasi kebijakan QoS dalam jaringan.
·  World Wide Web Consortium (W3C)
The World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah lembaga konsorsium yang membuat dan terus berobservasi dalam pengembangan teknologi web mencangkup XML, HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang sering digunakan dalam dunia web. Mereka juga selalu mengeluarkan aturan dan standard supaya siapapun yang membuat dan mengimplementasikan selalu memperhatikan berbagai aspek yang fital seperti kecocokan dengan perangkat dan browser pengakses, pembaca hingga membuat sebuah website yang dapat berjalan bertahun-tahun karena perubahannya mudah.
Walaupun W3C bukan satu-satunya standar dalam pembuatan web, namun W3C merupakan lembaga yang sangat besar pengaruhya bagi dunia web. Selain mengeluarkan standard yang mudah dimengerti ternyata lembaga inipun mengeluarkan artikel dan tutorial yang mendukung teknologi yang diobservenya itu. Bahkan untuk mengecek kehandalan desain kita, W3C mengeluarkan beberapa macam validator.
World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar untuk World Wide Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web, seperti URL (Uniform Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup Language) dikembangkan dan diatur oleh badan ini.
Standard dari W3C (Konsorsium World Wide Web) XML,CGI,CSS,HTML5,dll

cara mencrimping (ilmu informatika)



Berbagai peralatan yang di butuhkan adalah sebagai berikut:
1.       Kabel  UTP
2.       Konektor RJ 45

3.       Climpping tool

- tester


Pemasangan kabel UTP sendiri terbagi dua jenis. Straight Through dan Cross Over. Perbedaannya adalah
1. Straight Through
Jenis terminasi ini paling sering dipakai pada LAN Ethernet 10BaseT, untuk menghubungkan PC dengan HUB atau SWITCH, PC dengan outlet di dinding, ataupun untuk instalasi dari HUB ke outlet di dinding.
Secara warna, urutan kabel pada saat dipasang pada konektor RJ 45 adalah :
Pin 1 : Putih/Oranye
Pin 2 : Oranye
Pin 3 : Putih/Hijau
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih Biru
Pin 6 : Hijau
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
**-> Urutan ini berlaku sama pada 2 sisi kabel.

6.                                                                                                                                                                                                                                                  
5.    2. Cross Over
Kabel jenis ini biasanya dipakai untuk menghubungkan HUB/SWITCH dengan HUB/SWITCH yang lain.
Urutan pemasangan :
Salah satu sisi kabel diterminasi sesuai dengan standard “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, sbb :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
**-> Harap diingat bahwa yang di-cross-over hanya salah satu sisi kabel saja.

 6.                                                     
7.    Berikut ini langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45:

1. Lepaskan jaket luar kabel UTP dengan hati-hati tanpa merusak 4 pasang kabel didalamnya dengan menggunakan climpping tool.
2. Potonglah dengan rapi 4 pasang kabel kecil itu sehingga hanya memiliki panjang setengah inci saja. Hal ini dimaksudkan agar kabel nantinya terpasang dengan erat pada konektor.
3. Bukalah klip pada konektor RJ45 lalu masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam pin-pin didalamnya dengan susunan warna yang telah ditentukan.
4. Setelah itu eratkan konektor RJ45 dan kabel dengan menggunakan climpping tool kembali.
Tips untuk memasang Kabel ke Konektor                                                                                                                   1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.                                                                                                                                                                                         2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)                                                                                                                                                                                         3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Straight atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.                                                                                                                                                                                   4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.                                                                                                                                                                                         5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.                                                                                                                                                                                         6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.                                                                                                                                                                              7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.                                                                                                                                                                                     8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.                                                                                                                                                                                   9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.                                                                                                                                                                                       10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.
by: purii purwati XI tkj-2(Smkn 3 Buduran)