circuit
switching
Switching Ada dua pendekatan dasar untuk membangun sebuah jaringan inti:
circuit
switching dan
packet switching. Dalam circuit-switched jaringan,
sumber daya yang dibutuhkan sepanjang jalur (buffer, bandwidth link) untuk
menyediakan komunikasi antara sistem akhir dicadangkan untuk durasi sesi. Dalam
packet-switched jaringan, sumber daya ini tidak disediakan, pesan sesi ini
menggunakan sumber daya pada permintaan, dan sebagai akibatnya, mungkin harus
menunggu (yaitu, antrian) untuk akses ke link komunikasi. Sebagai analogi
sederhana, mempertimbangkan dua restoran – salah satu yang membutuhkan
pemesanan dan lain yang tidak membutuhkan pemesanan atau menerima mereka. Untuk
restoran yang memerlukan pemesanan, kita harus pergi melalui kerumitan
panggilan pertama (atau mengirim e-mail!) Sebelum kami meninggalkan rumah. Tapi
ketika kami tiba di restoran kita bisa, pada prinsipnya, segera berkomunikasi
dengan pelayan dan memesan makanan kami. Untuk restoran yang tidak memerlukan
pemesanan, kita tidak perlu repot-repot untuk reservasi meja. Tapi ketika kami
tiba di restoran, kami mungkin harus menunggu untuk tabel sebelum kita dapat
berkomunikasi dengan pelayan.
Di mana-mana jaringan telepon adalah contoh circuit-switched jaringan.
Pertimbangkan apa yang terjadi ketika seseorang ingin mengirim informasi (suara
atau faksimili) ke yang lain jaringan telepon yang lebih. Sebelum pengirim
dapat mengirimkan informasi, jaringan harus terlebih dahulu membuat sambungan
antara pengirim dan penerima. Berbeda dengan koneksi TCP yang telah kita bahas
pada bagian sebelumnya, ini adalah koneksi yang bonafide untuk switch pada
jalur antara pengirim dan penerima mempertahankan keadaan koneksi untuk koneksi
tersebut. Dalam jargon telepon, koneksi ini disebut
sirkuit. Ketika
jaringan membentuk sirkuit, juga cadangan tingkat transmisi konstan dalam
menghubungkan jaringan selama koneksi. Reservasi ini memungkinkan pengirim
untuk mentransfer data ke penerima pada laju konstan
terjamin.
Internet saat ini adalah jaringan packet-switched klasik. Pertimbangkan apa
yang terjadi ketika satu host ingin mengirim paket ke host lain melalui
jaringan packet-switched. Seperti dengan sirkuit-switching, paket yang dikirim
melalui serangkaian link komunikasi. Tapi dengan packet-switching, paket itu
dikirim ke jaringan tanpa pemesanan bandwith apapun. Jika salah satu link
tersumbat karena paket-paket lain yang perlu ditransmisikan melalui link pada
saat yang sama, maka paket kami harus menunggu dalam penyangga di sisi
pengiriman saluran transmisi, dan mengalami penundaan. Internet mengupayakan
yang terbaik untuk memberikan data pada waktu yang tepat. Tapi itu tidak
menjadi jaminan.
Tidak semua jaringan telekomunikasi dapat diklasifikasikan secara rapi dan
murni sebagai circuit-switched jaringan atau murni packet-switched jaringan.
Sebagai contoh, untuk jaringan berbasis pada teknologi
ATM, sambungan
dapat membuat reservasi dan pesan masih belum dapat menunggu kesesakkan sumber
daya! Namun demikian, hal ini klasifikasi mendasar dalam paket-circuit-switched
dan jaringan merupakan titik awal yang sangat baik di memahami teknologi
jaringan telekomunikasi.
Dalam
Packet Switching, data yang ditransmisikan
dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source mempunyai message yang
lebih panjang untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan
paket. Tiap paket berisi data dari user dan info control. Info control berisi
minimal adalah info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai
alamat tujuan.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching :
- efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare
secara dinamis oleh banyak paket. Paket-paket diqueue dan ditransmisikan
secepat mungkin. Secara kontras, dalam
circuit
switching, waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih
dahulu menggunakan time-division multiplexing.
- jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station
yang berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket.
- ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan
menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam
packet switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi delay delivery
bertambah.
- prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempunyai sejumlah queued
packet untuk ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali
berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-paket ini mempunyai delay yang
lebih kecil daripada lower-priority packets.
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan jaringan, yaitu
datagram dan virtual circuit. Pada datagram tiap paket bisa
diroutekan berbeda, misalnya station A akan kirim paket 1, 2, dan 3. Route A
menuju E ada dua route, maka kemungkinan paket 1 menempuh route yang berbeda
dengan paket 2 tergantung dari kepadatan masing-masing jalur. Sedangkan pada
virtual circuit, sebuah route antara station dikonfigurasi sebelum terjadi
transfer data. Ini bukan dedicated path seperti dalam circuit-switching.
Sebuah paket masih disimpan dalam tiap node. Perbedaannya dengan datagram
adalah node tidak perlu melakukan routing decision untuk tiap paket, dilakukan
hanya sekali dan berlaku untuk semua paket.
Jika ada dua station yang akan saling menukar data dalam
periode waktu tertentu, maka dapat dipastikan keuntungan banyak diperoleh jika
menggunakan virtual circuit. Pertama, jaringan menyediakan pelayanan yang
berhubungan dengan virtual circuit termasuk sequencing and error-control.
Sequencing berfungsi apabila semua paket mengambil route yang sama. Error
control adalah pelayanan untuk meyakinkan semua paket dapat tiba di tujuan,
tapi juga tiba dengan paket yang benar-benar diinginkan, tidak ada cacat.
Perbandingan Circuit Virtual dan Datagram
Circuit Virtual
Jaringan dapat melakukan deretan dan kontrol kesalahan.
• Paket diteruskan lebih cepat(tidak perlu jalur khusus).
• Kurang handal (Simpul mengalami kegagalan seluruh
sirkuit virtual yang melintasi simpul bisa hilang).
Datagram
Keuntungan dari datagram adalah call setup
phrase dapat dihindari. Jadi sebuah station yang mengirim hanya satu atau
sedikit paket pengiriman datagram akan lebih cepat. Keuntungan yang lain adalah
lebih flexible, lebih primitive. Sebagai contoh, apabila ada satu bagian network
yang buntu, maka datagram yang dikirim akan mengambil route menjauhi network
tersebut. Dengan penggunaan virtual circuit, karena paket-paket didefinisikan
routingnya sebelum dikirim maka hal ini akan menjadi sulit apabila jalur yang
diambil mengalami buntu. Keuntungan ketiga adalah pengiriman datagram secara
tersirat lebih reliable. Pada virtual circuit, apabila ada node yang gagal,
semua virtual circuit yang mendefinisikan lewat node tersebut akan lenyap. Pada
datagram, paket-paket akan mencari alternatif routing dimana akan mengabaikan
node yang gagal. Di virtual circuit pada operasi internalnya digunakan packet-switching.
Dari sudut pandang user, tidak akan dapat begitu berbeda
apabila provider menggunakan packet-switched atau circuit-switched network.
ukuran paket
Ada hubungan antara ukuran paket dengan waktu dalam
pentransmisian data. Pada gambar terlihat bahwa data apabila dipecah makin
kecil membutuhkan waktu lebih cepat, dan tiap paket pecahannya harus disisipi
headernya. Akan tetapi jika dipecah semakin kecil akan didapatkan waktu
transmisi yang lebih besar dari sebelum paket lebih diperkecil lagi. Dalam hal
ini harus dipilih pemecahan paket yang optimum.
Operasi Internal dan External Service
Hal terpenting dalam packet-switched network adalah
pemilihan dalam menggunakan datagram atau virtual circuit. Pada
interface antara sebuah station dengan sebuah node network, network harus
menyediakan pelayanan connection-oriented dan connection-less. Pada
connection-oriented, sebuah station melakukan call request untuk membentuk
sebuah logical connection ke station yang lain. Semua paket yang disajikan ke
dalam network diidentifikasi kepunyaan logical connection tertentu dan diberi
nomor secara berurut.
Logical connection biasanya merujuk pada sebuah
pelayanan external virtual circuit yang jauh berbeda dari konsep operasi
internal virtual circuit. Sedangkan pada pelayanan connectionless, jaringan
hanya menangani paket secara independent dan mungkin tidak ditransmisikan
secara berurut. Tipe service seperti ini dikenal dengan nama external datagram
service yang juga jauh berbeda dari konsep operasi internal datagram service.
Secara internal, jaringan akan membuat route antara endpoints (virtual circuit)
atau tidak (datagram).
- External virtual circuit, internal virtual
circuit : Jika user meminta virtual circuit, sebuah dedicated route yang
melintasi dalam jaringan akan dibangun. Semua paket mengikuti route yang sama.
- External virtual circuit, internal datagram :
Jaringan menangani tiap paket secara terpisah. Jadi, paket-paket yang berbeda
dalam external virtual circuit yang sama akan mengambil route yang mungkin
berbeda.
- External datagram, internal datagram : Tiap paket
diperlakukan secara bebas dari segi user atau dari segi jaringannya.
perbedaan ,
keunggulan dan kelemahannya :
Circuit switching dan packet switching merupakan suatu hal yang tidak luput
digunakan dalam bidang telekomunikasi. Tahukah Anda perbedaan antara circuit
switching dan packet switching? Saya akan memberikan ulasan tentang perbedaan
antara packet switching dan circuit switching yang disertai prinsip kerja
masing-masing.
CIRCUIT
SWITCHING
Circuit switching merupakan suatu
jaringan yang dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang tetap. Jaringan
circuit switching di bangun dari suatu kanal atau sirkuit yang dedicated, yang
dimaksud kanal atau sirkuit yang dedicated disini adalah kanal atau sirkuit
yang dedicated tidak bisa dilalui oleh pengguna (user) lain. Artinya sirkuit
ini hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja dan user tersebut akan
menggunakan jalur yang tetap. Adapun prinsip kerja dari circuit switching
adalah:
- Pembangunan Sirkuit: Sebelum terjadi komunikasi antara transmitter dan
receiver, terlebih dahulu membangun suatu jaringan sirkuit yang akan
dilewati data yang akan dikirimkan dari transmitter (pengirim) ke receiver
(penerima).
- Transfer Data: Setelah sirkuit terbangun, maka agar data bisa sampai
ke receiver harus dilakukan transfer data dari transmitter ke receiver.
Data yang dikirim akan dilewatkan di sirkuit yang sudah dibangun
sebelumnya.
- Diskoneksi Sirkuit: Receiver akan mengirimkan konfirmasi ke sirkuit
transmitter bahwa data sudah diterima agar koneksi dapat diakhiri.
Kelebihan / Keuntungan Circuit
Switching: Karena menggunakan jalur yang
tetap, sehingga mempunyai kemungkinan yang kecil terjadinya kesalahan
pengiriman data dikarenakan alamat yang dituju salah.
Kelemahan / Kerugian Circuit
Switching: Mengurangi efisiensi penggunaan
suatu jaringan sirkuit. Karena jaringan sirkuit hanya bisa digunakan oleh user
tertentu saja.
Aplikasi Circuit Switching: Telepon Kabel
PACKET
SWITCHING
Berbeda dengan circuit switching,
packet switching dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang bisa
berubah-ubah. Hal yang ditekankan pada packet switching adalah ukuran dari data
yang dipecah-pecah menjadi beberapa bagian agar memudahkan dalam pengiriman
suatu paket data. Adapun prinsip kerja dari packet switching adalah:
- Saat transmitter menerima paket
data dari sumber, paket data tersebut kemudian akan dipecah-pecah terlebih
dahulu sebelum ditransmisikan, sehingga paket data tersebut akan terpecah
menjadi beberapa bagian paket data dengan ukuran yang kecil-kecil.
Kemudian paket-paket data tersebut diberi nomor urut sesuai susunan data
yang di terima dari sumber.
- Setelah itu paket-paket data di
transmisikan ke receiver melewati jaringan sirkuit yang ditentukan oleh
router, sehingga sirkuit yang akan dilewati akan berbeda-beda sesuai yang
dikehendaki oleh router.
- Setelah paket-paket data yang
ditransmisikan telah sampai di receiver lengkap, kemudian receiver
menyusun ulang paket-paket data tersebut sesuai dengan nomor urutnya.
Kelebihan / Keuntungan Packet
Switching: Dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan sekaligus dengan cepat
Kelemahan / Kerugian Packet Switching:
Paket yang dikirimkan mempunyai
kemungkinan untuk hilang atau corrupt saat pengiriman