STANDART OPERATING PROSEDUR
Apa itu SOP?
Standard Operating Procedure merupakan satu set pedeoman dalam suatu organisasi yang menjelaskan prosedur kegiatan rutin. SOP sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Sebelum membuat SOP, maka padatingkat pertama harus membuat kebijakan mutu layanan yang biasanya tertuang dalam visi, misi,yang kemudian dituangkan dalam ”quality manual”. Quality manual memuat kebijakan kualitas dan memberikan tinjauan umum dari proses-proses inti dalam suatu organisasi. Kebijakan mutu kemudian dijabarkan ke dalam SOP-SOP (tingkat kedua). SOP adalah prosedur-prosedur standard yang mendefinisikan bagaimana eksukusi berbagai tanggungjawab dari unit terkait yang relevan dengan investigasi mutu layanan. Agar SOP dapat dilaksanakan, maka perlu dibuat jabaran SOP secara teknis yang tertuang dalam instruksi kerja dalam suatu unit kerja (tingkat ke 3). Pada tingkat terakhir (tingkat ke 4) dapat dibagi menjadi dua. Bagian pertama meliputi formulir-formulir yang diperlukan untuk mendukung kegiatan, serta dokumen-dokumen pendukung terkait. Bagian kedua meliputi records yang berfungsi sebagai bukti bahwa langkah-langkah inti dari mutu layanan telah terpenuhi. Records berguna untuk analisis data dan peningkatan layanan yang berkesinambungan.
Manfaat SOP
1. dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan suatu pekerjaan
2. dapat digunakan sebagai sarana acuan dalam melakukan penilaian terhadap proses layanan
3. dapat digunakan sebagai sarana pelatihan bagi staf baru sehingga mengurangi waktu yang terbuang untuk memberikan pengarahan.
4. dapat digunakan sebagai sarana mengendalikan dan menggantisipasi apabila terdapat suatu perubahan sistem
5. dapat digunakan sebagai sarana audit sistem informasi
Pembuatan SOP
A. Penilaian kebutuhan SOP
Langkah pertama dalam membuat SOP adalah penilaian kebutuhan SOP. Jika di suatu bagian/sub bagian belum ada SOP-nya, maka pertanyaan yang perlu dicarikan jawabnya adalah ”SOP apa yang dibutuhkan oleh suatu bagian/sub bagian/ ? Jika sudah ada SOP pertanyaannya adalah ”Apakah SOP yang telah ada mampu memenuhi kebutuhan ?
B. Pengembangan SOP
Langkah-langkah pengembangan adalah sebagai berikut:
1. Pembentukkan tim dan kelengkapannya
2. Pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif.
3. Analisis dan pemilihan alternatif.
4. Penulisan SOP.
5. Pengujian & Review SOP
6. Pengesahan SOP
PURII TKJ-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar