Langkah awal sebaiknya periksa dulu shell aktif anda, gunakan
perintah ps (report process status)
[purii@linux$]ps
PID TTY TIME CMD
219 tty1
00:00:00 bash
301 tty1
00:00:00 ps
bash adalah shell aktif
di system saya, jika disystem anda berbeda misalnya csh atau ksh ubahlah
dengan perintahchange
shell
[puri@linux$]chsh
Password:
New
shell [/bin/csh]:/bin/bash
Shell
changed
atau dengan mengetikkan bash
[purii@linux$]bash
sekarang coba anda ketikkan perintah dibawah ini pada prompt
shell
echo "Script shell pertamaku"
[purii@linux$]echo
"Script shell pertamaku"
Script
shell pertamaku
string yang diapit tanda
kutip ganda (double quoted) akan ditampilkan pada layar anda, echo adalah
statement (perintah) built-in bash yang berfungsi menampilkan informasi ke
standard output yang defaultnya adalah layar. jika diinginkan mengulangi proses
tersebut, anda akan mengetikkan kembali perintah tadi, tapi dengan fasilitas
history cukup menggunakan tombol panah kita sudah dapat mengulangi perintah
tersebut, bagaimana jika berupa kumpulan perintah yang cukup banyak, tentunya
dengan fasilitas history kita akan kerepotan juga mengulangi perintah yang
diinginkan apalagi jika selang beberapa waktu mungkin perintah-perintah tadi
sudah tertimpa oleh perintah lain karena history mempunyai kapasitas
penyimpanan yang ditentukan. Untuk itulah sebaiknya perintah-perintah tsb
disimpan ke sebuah file yang dapat kita panggil kapanpun diinginkan.
coba ikuti langkah – langkah berikut :
1. Masuk
ke editor anda, apakah memakai vi,pico,emacs,dsb…
2. ketikkan
perintah berikut
3.
#!/bin/bash
4. simpan
dengan nama file tes
5. ubah
permission file tes menggunakan chmod
[puri@linux$]chmod
755 tes
6. jalankan
[purii@linux$]./tes
kapan saja anda mau mengeksekusinya tinggal memanggil file tes
tersebut, jika diinginkan mengeset direktory kerja anda sehingga terdaftar pada
search path ketikkan perintah berikut
PATH=$PATH:.
setelah itu script diatas dapat dijalankan dengan cara
[puri@linux$]tes
Hello,
apa khabar
tanda #! pada /bin/bash dalam
script tes adalah perintah yang diterjemahkan ke kernel linux untuk
mengeksekusi path yang disertakan dalam hal ini program bash pada
direktory /bin,
sebenarnya tanpa mengikutkan baris tersebut anda tetap dapat mengeksekusi
script bash, dengan catatan bash adalah shell aktif. atau dengan mengetikkan
bash pada prompt shell.
[budi@linux$]bash
tes
tentunya cara ini kurang efisien, menyertakan path program bash
diawal script kemudian merubah permission file sehingga dapat anda eksekusi
merupakan cara yang paling efisien.
Sekarang coba kita membuat script shell yang menampilkan
informasi berikut :
1. Waktu
system
2. Info
tentang anda
3. jumlah
pemakai yang sedang login di system
contoh
scriptnya:
#!/bin/bash
#myinfo
#membersihkan
tampilan layar
clear
#menampilkan
informasi
echo
-n "Waktu system :"; date
echo
-n "Anda :"; whoami
echo
-n "Banyak pemakai :"; who | wc -l
sebelum dijalankan jangan lupa untuk merubah permission file
myinfo sehingga dapat dieksekusi oleh anda
[puri@linux$]chmod
755 myinfo
[puri@linux$]./myinfo
Waktu
system : Sat Mar 16 01:15:15 BORT 2012
Anda : purii
Banyak
pemakai : 2
tentunya layout diatas
akan disesuaikan dengan system yang anda gunakan statement echo dengan
opsi -n akan
membuat posisi kursor untuk tidak berpindah ke baris baru karena secara default
statement echo akan mengakhiri proses pencetakan ke standar output dengan
karakter baris baru (newline), anda boleh mencoba tanpa menggunakan opsi -n, dan lihat perbedaannya. opsi lain yang dapat
digunakan adalah -e (enable), memungkinkan penggunaan backslash karakter atau
karakter sekuen seperti pada bahasa C atau perl, misalkan :
echo
-e "\abunyikan bell"
jika dijalankan akan
mengeluarkan bunyi bell, informasi opsi pada statement echo dan
backslash karakter selengkapnya dapat dilihat via man di prompt shell.
[budi@linux$]man
echo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar